Diberhentikan secara Hormat
Entah apa yang dirasakan mereka khususnya yang memiliki jabatan ketika mendapat pemberhentian secara hormat seperti karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk melakukan tugas, bagi mereka yang habis masa kontraknya atau bagi mereka yang sudah waktunya untuk pensiun. Apa yang mereka rasakan sementara semangat kerjanya masih menggebu-gebu?Menerima kenyataan dengan lapang dada memang sering dikampanyekan, tegar, ikhlas, legowo dan sebagainya, namun tetap saja akan ada setitik perasaan sakit ketika harus diberhentikan dari sebuah aktivitas.
Agar karyawan tidak sakit hati ketika diberhentikan dari pekerjaannya adalah salah satu langkah yang harus dilakukan oleh pemilik usaha meski pada kenyataannya pemecatan memang selalu menghadirkan rasa sakit hati bagi mereka yang mengalaminya.
Haruskah Sakit Hati?
Jika memang sudah tidak memadai, jika memang sudah waktunya mengundurkan diri, jika memang sudah waktunya tidak terlibat maka yang harus dilakukan adalah menerima dan menyadari bahwa hal itu memang akan terjadi pada kita.
Meski sudah memberikan loyalitas bekerja selama puluhan tahun, menurunnya kondisi kesehatan atau terbatas usia adalah salah satu hal yang akan ditemui siapapun. dan seiring berjalannya waktu kehadiran kita tidak akan pernah lagi disambut sehangat dan sehormat waktu dulu, bahkan mungkin kita akan dilupakan.
Jangan melakukan tindakan dendam jika memang diberhentikan dari pekerjaan, Tenang saja, jikapun anda mengalami pemberhentian, efeknya mungkin akan segera hilang dalam beberapa hari, itupun jika anda merasa rela, ikhlas, legowo dan tidak terlalu kecewa dengan keputusan yang anda dapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan meski itu mengkritisi.