Memanfaatkan nama orang terkenal demi like dan share

Mungkin anda pernah melihat sebuah tautan atau sebuah status di media sosial dimana "terlihat" pengirimnya merupakan salah satu orang terkenal. Bisa itu seorang artis, politikus atau orang-orang yang terkenal sebagai ahli agama, syeikh, kyai, ustad dan ustadzah kondang.

Pertanyaannya adalah "Benarkah pemilik akun tersebut merupakan orang yang dimaksud?".

Di Media sosial, saya yakin anda pernah atau sering melihat sebuah kiriman dari salah satu ustadz atau ustadzah kondang yang di like dan dishare oleh teman anda karena muatan statusnya berisi tentang dakwah dan kebaikan.

Contoh : Teman anda membagikan kiriman dari Ustad Yusuf Mansyur, dimana kiriman tersebut berisi tentang dakwah dan kebaikan.

Sebagai sesama muslim, reaksi pertama yang muncul adalah turut me-like dan juga turut membagikannya, terlebih karena di akhir tulisan terdapat pesan agar anda me like atau membagikannya, dan karena ini dianggap kiriman dari figur Ustadz Yusuf Mansyur yang begitu kondang.

Menggunakan nama orang terkenal agar banyak follower dan liker

Di facebook, seseorang bisa menggunakan foto orang terkenal, bisa pula menggunakan nama sesuai orang terkenal tersebut. Tujuan utamanya adalah ingin mendulang like, share dan juga follower.

Coba saja cari nama seseorang yang dianggap terkenal di facebook, dan hasil pencarian akan menunjukan nama orang terkenal tersebut dalam jumlah yang banyak dengan foto yang hampir sama. Dari sekian banyak hasil yang didapat, ingat...hanya satu atau dua saja yang asli, selebihnya mungkin akun abal-abal.

Seseorang mengatakan pada saya, "Selama status atau kiriman tersebut berisi tentang dakwah dan kebaikan, terutama jika dikirim oleh akun dengan nama orang-orang kondang dalam agama islam, saya pasti akan like dan share".

Benar!, dakwah dan kebaikan memang bisa datang dari siapapun. Namun apakah anda setuju jika pemilik akun yang diyakini sebagai Ustadz Yusuf Mansyur tersebut ternyata bukan merupakan ahli agama yang meng copy paste artikel dari internet lalu membagikannya di facebook?. Terlebih lagi, bagaimana jika pemilik akun tersebut merupakan non muslim?

Sebuah anggapan : "Jikapun memang demikian, semoga saja pemilik akun tersebut mendapat keberkahan dalam hidupnya karena selalu membagikan informasi dakwah dan kebaikan meski menggunakan nama ustadz kondang sebagai samarannya."

Jelas saja dia akan mendapat keberkahan, pengguna facebook di Indonesia mayoritas beragama Islam, dan jika dia menulis status atau membagikan kiriman tentang dakwah dan islam, sudah tentu akan banyak yang Like, Share atau Follow. Apalgi yang nulis status tersebut menggunakan nama ustadz terkenal.

Anggapan kedua : "Jika ternyata pemilik akun yang menggunakan nama ustadz kondang tersebut adalah Non-Muslim? bagaimana dia tahu dan fasih berdakwah, bahkan menulis rangkaian huruf arab?"

Banyak artikel, gambar, aya-ayat dan hadits yang bisa ditemukan di internet, tinggal copy dan paste di facebook, kemudian ribuan, puluhan ribu bahkan ratusan ribu like didapatkannya. Ya, sesederhana itu.

Lalu apa maksud dan tujuan dari akun abal-abal tersebut?

Tidak terlalu spesifik, namun yang jelas saya akan senang sekali seandainya akun saya memiliki banyak follower, mendapat banyak like dan share untuk setiap status dan kiriman yang saya bagikan.

Banyak Follower - Memasang Promo - Dapet duit.

Maksudnya begini, ketika seseorang memiliki akun Media Sosial dengan follower dan liker sangat banyak, hal ini bisa menguntungkan dari segi ekonomi bagi pemiliknya, disini kita sebut dengan "Info Pemasangan Iklan".

"Ingin bisnis online anda lebih sukses? kami akan membantu anda untuk menginformasikan bisnis anda pada ratusan ribu follower kami. Cukup membayar Rp 300 ribu / hari, bisnis online anda akan diketahui oleh ratusan ribu follower kami".

Pebisnis biasanya senang dengan akun-akun seperti ini, dia mau mengeluarkan uang agar bisnisnya bisa diketahui banyak orang. Banyak yang mengetahui, pasti akan banyak yang membeli.

Sampai disini, apakah sudah faham?

Cara membedakan akun asli dan akun palsu

membedakan akun asli dan palsu

Hampir lebih dari 90% pengguna facebook menggunakan Smartphone. Untuk mengetahui apakah akun tersebut merupakan akun asli atau abal-abal akan lebih mudah jika menggunakan PC atau laptop dan bisa dilihat dari link URL akun tersebut, lihat contoh dibawah ini :
Url berikut ini hanya sebagai contoh saja, tak ada tujuan lain.
  1. https://web.facebook.com/UstadzYusufMansur/  - Sepertinya ini akun asli.
  2. https://web.facebook.com/YusufMansur-1976/ -  Kemungkinan ini akun palsu
  3. https://web.facebook.com/Ustadz-Yusuf-Mansur-1402717206685354/ - Kemungkinan palsu
Lalu bagaimana dengan akun lainnya yang selama ini anda follow? Syeikh, Ustad Kondang, Artis Idola atau yang lainnya? apakah akun tersebut benar-benar milik orang yang dimaksud?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan meski itu mengkritisi.